Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin, melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Kawasan Adat Kajang Bulukumba, Senin, (10/01/2022).

Ketua Prodi BPI Dr St Rahmatiah mengatakan Pengabdian Masyarakat tersebut merupakan program kerja Prodi. "Ini merupakan program kerja tahunan. Tahun sebelumnya itu berbentuk Safari Ramadhan, namun tahun ini bentuk Rihla Ilmiah," katanya.

Lebih lanjut, Rahmatia menjelaskan Kawasan Adat Kajang dipilih menjadi lokasi Pengabdian Masyarakat dikarenakan banyak keistimewaan dan hal menarik perhatian terkhususnya di Desa Ammatoa.

"Yang menarik dari masyarakat Kajang, tradisi mereka itu unik, mulai dari penampilannya, cara berpakaian, warna pakaian mereka lain dari pada yang lain, berciri hitam," jelasnya. 

"Disana juga tidak memakai sandal, tidak menggunakan alas kaki, sedangkan jalanannya itu batu batu, kerikil, tidak memakai alas kaki sampai ditempat kami keliling di kawasan ammatoa," lanjutnya.

Rahmatia menambahkan, masyarakat Kawasan Adat Kajang rumahnya juga unik. Keunikan itu kata dia terlihat dari dapur yang berada di ruang tamu.

"Rumahnya disana itu unik, yang pertama kita dapatkanan itu dapur, umumnya kita dapurnya di belakang, kalau masyarakat Kajang dapurnya di depan,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Kawasan Adat Kajang dijadikan tempat Pengabdian Masyarakat karena banyak yang unik dan bisa memperkaya penelitian Mahasiswa.

Ketua Jurusan BPI ini menambahkan bahwa kegiatan tidak hanya melaksanakan program kerja tapi turut mendampingi mahasiswa untuk melakukan penelitian.

“Jadi kegiatan ini ada dua, disamping pengabdian masyarakat yang merupakan kegiatannya jurusan, ini juga penelitian ilmiah kegiatannya mahasiswa. Kami membawa mahasiswa untuk meneliti bagaimana komunitas masyarkat Kajang, dimana mereka sangat unik, ada ciri khasnya,” tutupnya.