Pendidikan anti-narkoba terus digalakkan oleh mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar.
Komitmen melawan peredaran barang terlarang itu, ditunjukkan Himpunan Mahasiswa Jurusan BPI UIN Alauddin dengan menggelar Sekolah Anti Narkoba angkatan ke-3.
Tak main-main, forum edukasi pencegahan narkoba ini diikuti perwakilan 116 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Sulawesi Selatan. Mereka diinapkan selama dua hari di Hotel Ibis Makassar City Center sebagai lokasi kegiatan, sejak 11 sampai 12 Juni 2022.
Ketua umum HMJ BPI UIN Alauddin Ilham Iriansyah berharap kepada siswa yang mengikuti sekolah anti-narkoba ini, agar menjadi relawan di masing-masing sekolah mereka dalam aksi pencegahan narkotika dan obat terlarang.
"Alhamdulillah sejauh ini dengan terlaksananya kegiatan SAN, tentunya tak terlepas dari kerja keras teman-teman semua. Dan kerja sama dari berbagai pihak, kami juga berharap supaya Siswa/Siswi yang menjadi peserta di kegiatan SAN ini agar kiranya mengaplikasikan ilmu yang diperoleh terutama di sekolah masing-masing," kata Ilham dalam keterangan tertulis, Senin (13/6/2022).
Selama dua hari, para peserta sekolah anti narkoba HMJ BPI UIN Alauddin digembleng dengan sejumlah materi. Di antaranya materi konseling dasar korban penyalahgunaan narkoba oleh Dr. Siti Rahmatiah.
Kemudian materi pembinaan dan pendampingan korban penyalahgunaan narkoba yang disampaikan oleh Nur Rahmi Said S.Sos, M.H dan Dr. Andi Tahal Fasni membawakan materi tentan Peran dan Tantangan Generasi Muda dalam mewujudkan lingkungan sehat tanpa narkoba.
Pada hari pamungkas, forum Sekolah Anti Narkoba HMJ BPI mengahdirkan Anggota DPR RI, Ashabul Kahfi. Politisi PAN ini datang dalam kapasitasnya sebagai mitra Badan Narkotika Nasional (BNN).
Sementara, Steering Committee Sekolah Anti Narkoba ke-3 Tamamul Dwi Fahmi menambahkan, pentingnya memberikan edukasi tentang penyalahgunaan narkoba kepada para pelajar.
"Kita melihat kondisi sekarang, apalagi di masa-masa SMA banyak kasus tentang penyalahgunaan narkoba. Olehnya itu sangat penting untuk memberikan pendidikan kepada siswa/siswi terkait dengan bahaya narkoba," katanya.